TEMPO.CO, Jakarta
- Para peserta deklarasi anti-merokok di gedung Stovia Jakarta
terhenyak. Di layar proyektor di depan mereka tersaji gambar lidah yang
sangat tidak biasa. Alat pencecap itu berwarna ungu dan terjulur dengan
ruam besar berwarna putih di pinggir dan bagian tengahnya. Itulah
gambaran kanker mulut yang disodorkan dokter gigi Zaura Rini Anggraeni,
Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia, saat
mendeklarasikan Koalisi Profesi Kesehatan Anti-Rokok di gedung Stovia
pada Kamis lalu. "Kanker mulut 75 persen berhubungan dengan rokok.
Kalangan perokok, risiko terkena kanker mulut dapat meningkat 15 kali
lipat," ujar Zaura Rini seusai deklarasi.
Kanker mulut, yakni
kanker yang tumbuh di sekitar mulut--bisa di dasar mulut, rongga mulut,
maupun lidah--merupakan 2-3 persen dari keseluruhan kasus kanker di
dunia. Kanker jenis ini terjadi akibat berkembangnya sel epitel skuamosa
yang melapisi jaringan lunak mulut atau selaput lendir mulut secara
ganas. Kasus kanker mulut sebagian besar terjadi pada penduduk usia
pertengahan dan lanjut usia. Kaum pria lebih rentan terkena kanker ini
dibanding perempuan.
Gejala awal kanker mulut bisa berupa lesi
atau bercak putih (plak) di mulut, yang dikenal sebagai leuklopakia
oral. Selain itu, gejalanya juga bisa berupa sariawan yang tak kunjung
sembuh, nyeri pada bibir atau mulut, atau perdarahan di mulut. Memang,
sejumlah infeksi juga bisa menimbulkan gejala seperti itu. Walhasil,
untuk memastikan, orang yang memiliki gejala serupa itu harus
memeriksakan diri ke dokter.
Kanker mulut hanya salah satu
dampak negatif dari kebiasaan merokok. Menurut Gus Permana Subita dan
Ananda Irmagita, keduanya dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Indonesia, masih ada bejibun dampak lain dari kebiasaan buruk
tersebut, antara lain napas tidak segar, gangguan indra pencecap, lidah
berambut, dan infeksi jamur di rongga mulut. Kupasan mereka menjadi
salah satu bahasan dalam buku Substitusi Tanaman Tembakau dalam Pengendalian Bahaya Merokok yang dibagikan kepada para peserta deklarasi antirokok pada Kamis itu.
Menurut Gus dan Ananda, banyaknya zat karsinogenik (racun) yang ada
dalam asap tembakau dapat merangsang perubahan pada material gen yang
ada dalam sel manusia. Mutasi atau perubahan gen pada perokok terjadi
pada sel protein p53, yaitu gen yang bertugas menekan tumor. Padahal,
protein p53 ini sangat penting dalam mengatur pembentukan proliferasi
sel dan memperbaiki kerusakan DNA (asam dioksiribonukleat). Protein p53
dalam sel tertentu yang bermutasi dapat menyebabkan kerusakan DNA pada
sel tersebut. Kerusakan inilah yang kemudian menjadi asal-muasal
terbentuknya kanker.
Risiko terkena kanker mulut akan bertambah
jika perokok tersebut juga mengkonsumsi alkohol secara berlebihan.
Diperkirakan, 75-90 persen kasus kanker mulut akibat dari kombinasi
merokok dan mengkonsumsi alkohol. Hal itu terjadi, menurut Gus dan
Ananda, "boleh jadi karena alkohol melarutkan zat karsinogenik tertentu
yang ada dalam asap tembakau."
Selain kanker mulut, perokok
rentan terhadap kerusakan gigi. Secara estetika, merokok dapat merusak
keindahan gigi. Kebiasaan merokok dapat mengubah warna gigi, mengubah
tambalan gigi, serta cepat merusak gigi tiruan. "Makanya, tidak aneh
bila banyak yang bilang, ''orang yang merokok giginya lebih kuning
dibanding yang merokok''," ujar dokter Hakim Sorimuda Pohan, moderator
dalam acara deklarasi KPK Anti-Rokok.
Pages
Text Widget
Orang yg paling bijaksana adalah orang yg mengetahui bahwa dirinya 'tidak tahu'
Clock
Archives
-
▼
2012
(101)
-
▼
Juni
(10)
- Nenek Moyang Manusia Datang dari Asia
- Memotret Rasisme di Ukraina
- Obat Malaria Palsu Beredar di Asia Tenggara
- Ini Penyebab Internet Lelet
- Berawal dari Bercak Putih Di Mulut
- Demokrasi Mesir, Dari Toilet ke Twitter Dan Facebook
- Tuhan Tak Main Facebook
- 100 Ilmuan Yang Mengubah Dunia
- Karena Tweet, Pianis Turki Terancam Dibui
- Pengawal BBC Akui Bakar Mayat Bayi di Aceh
-
▼
Juni
(10)
Hello Lagi
Blogroll
Twitter Ku
Hallo
BTricks
Free Music at divine-music.info
Arsip Blog
-
▼
2012
(101)
-
▼
Juni
(10)
- Nenek Moyang Manusia Datang dari Asia
- Memotret Rasisme di Ukraina
- Obat Malaria Palsu Beredar di Asia Tenggara
- Ini Penyebab Internet Lelet
- Berawal dari Bercak Putih Di Mulut
- Demokrasi Mesir, Dari Toilet ke Twitter Dan Facebook
- Tuhan Tak Main Facebook
- 100 Ilmuan Yang Mengubah Dunia
- Karena Tweet, Pianis Turki Terancam Dibui
- Pengawal BBC Akui Bakar Mayat Bayi di Aceh
-
▼
Juni
(10)
Apakah Menurut anda blog ini sudah bagus?
Mengenai Saya

- NabiL Nabiila
- Welcome to my blog, here I will tell a lot about myself, about my school, and my daily life, I created this blog just to try, is to train my preformance in technology, there for his friends who want to have a blog, let's create a blog you right now! :) :) :)