Meskipun sering diabaikan, mencuci tangan dengan sabun
merupakan kunci hidup sehat. Hal ini perlu disadari mengingat tangan
menjadi media potensial bagi kuman untuk menularkan berbagai penyakit.
Sayangnya, mencuci tangan dengan sabun belum menjadi tradisi
masyarakat Indonesia. Terbukti, di beberapa rumah makan, malah lebih
mudah menemukan air kobokan daripada wastafel.
"Hanya satu dari empat orang Indonesia yang mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir," papar Amalia Sarah Santi selaku Senior Brand
Manager Lifebuoy, PT Unilever Indonesia, Tbk.
Kebiasaan masyarakat ini harus diubah. Mencuci tangan menggunakan
sabun dan air mengalir merupakan cara paling efektif untuk membunuh
kuman. Namun di era modern, alternatif lain sebagai pengganti cuci
tangan, seperti cairan pencuci tangan atau hand sanitizer, belum terbukti seefektif mencuci tangan dengan sabun dan air.
"Kuncinya adalah mencuci tangan dengan air mengalir. Jika Anda tak
menggunakan sabun itu tak terlalu masalah, karena hanya dengan air
mengalir saja sudah cukup membantu menurunkan tingkat infeksi kuman dan
virus," tambah dr. Tony S. Natakarman selaku Ketua IDI wilayah DKI
Jakarta.
Menurut penelitian dari London School of Higiene, mencuci tangan
dengan sabun terbukti ampuh mencegah diare sekitar 40-60 persen. dr.
Tony menambahkan bahwa hand sanitizer boleh digunakan pada saat-saat terpaksa, seperti saat sedang berada dalam perjalanan.
Slide
Mana yang Sehat: Cuci Tangan vs Hand Sanitizer?

Minggu, 27 Mei 2012
by NabiL Nabiila
Leave a comment